Posted by : SDN Bandungrejosari@bisa Jumat, 14 November 2014

Sobat fillah Dalam kaidah tolabul ilmi,sejatinya muridlah yg diwajibkan mencari guru bahkan ke negri cina sekalipun,
Sa'at ini kita yg sedang dahaga siraman dari guru mulia,kenapa tidak kita yg pergi ke tarim,kita yg belajar kesana,bukankah kita yg butuh untuk bekal kita?,kenapa malah kita yg repotkan guru mulia untuk datang jauh jauh ke indonesia,??
Pertanyaan diatas mungkin bisa terjawab melalui sebuah pesan yang pernah beliau ungkapkan: “Tidaklah aku berdiri dihadapan orang-orang untuk mendakwahi mereka kecuali aku meyakini bahwa mereka lebih baik dan lebih mulia dariku, dan tidaklah aku berdiri dihadapan mereka kecuali aku mengharapkan berkah pandangan mereka dan berkah doa-doa mereka“
MasyaAlloh Habibana, engkau mengharapkan berkah dan do'a-do'a dari kami para pendosa dan pelaku maksiat ini?...
Wahai saudara-saudariku, saksikanlah olehmu bagaimana indahnya ketawadhu’an Guru Mulia kita al-Habib Umar bin Hafidz, padahal beliau memiliki hafalan hadits lebih dari 100.000 hadits beserta sanad dan hukum matannya. Sungguh orang-orang seperti beliau di akhir zaman ini sudah sangat langka dan bisa dihitung pakai jari. Maka beruntunglah kita hidup sezaman dengan beliau serta mendapatkan nadzroh (lirikan, pandangan) darinya.
Ada sebuah kisah tatkala Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz berkunjung ke Indonesia, murid-murid beliau banyak yang malu karena di Indonesia banyak pemandangan-pemandangan maksiat,
Namun Guru Mulia malah menyuruh untuk banyak bersyukur.. sehingga para muridnya menjadi bertanya-tanya : "Ya Habib antum malah menyuruh banyak bersyukur padahal di negeri kami banyak pandangan maksiat, lain halnya kalau di Tarim."
Beliau menjawab : "Tidakkah kalian bersyukur akan dapat pahala yang banyak dari Alloh dengan cara yang mudah?, hanya dengan memejamkan mata, kalian dapat pahala, hanya dengan berpaling, kalian mendapatkan pahala."
Itulah jawaban dari beliau, jawaban yang membuat senang pendengarnya, yang membuat umat ini menjadi bertambah RAMAH bukan bertambah MARAH. Limpahan puji bagi Alloh yang telah menyatukan rantai mahabbah kami kepada beliau.
Maka dengan itu, persiapkanlah ruh dan jasad, sucikan hati dan jiwa, hadirkan niat yang sungguh-sungguh dan tulus untuk meneguk lezatnya mutiara illahi yang akan dituangkan oleh Guru Mulia kita al-Habib Umar bin Hafidz, seorang ahlu yaman, penduduk Yaman, penduduk dari sebuah negeri yang penuh barokah, penuh hikmah, penuh keimanan, Negeri Yaman al-Maimun. Demikian pujian spesial baginda Nabi Muhammad SAW yang terekam dalam hadits shohih untuk negeri Yaman dan juga penduduknya.
Darokaah Yaa Ahlal Madiinah, Yaa Tariim wa Ahlahaa...!
Silahkan di share,semoga bermanfa'at

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © " SDN Bandungrejosari 01 Kreatif,Inovativ,Religius " - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -